Jumat, 04 Januari 2013

Teras Kota

Bangun tinggi bergaya romawi kuno, dilantai tingkat duanya biasa ku terduduk disana, melukiskan teras kota. Tepat ditengah terdapat pohon tua, ukurannya besar, melampaui rumah-rumah bertingkat dua. Dulu warna daunnya hijau, ketika pohon itu masih kecil. Sekarang warna daunnya kuning kecoklatan, menutupi ranting-ranting tua, bergerak tertiup angin - memantulkan warna keemasan. Dibawahnya paving-paving tua berukuran besar tersusun luas, beberapa puing bertebaran tak merata, air setinggi mata kaki menutupi teras kota. Airnya jernih, ikan koi berwarna merah dan putih meliuk-liukkan badannya. Disebelah kanan terdapat dua bukit tinggi, warnanya hijau, tertutup permadani, di puncak yang kekuningan terlihat bunga-bunga liar bermekaran. Tepat diatasnya matahari sunset kemerahan mulai bergerak turun, meninggalkan semburat warna senja di langit. Berubah - kuning - jingga - merah - biru sampai menyentuh puncak tebing di sebelah kiri, membagi dua pandang samudra. Teras kota yang tak terlihat ujungnya, menyambung ke samudra.




*sedikit menggambarkan mimpi gw malam ini
*merasa untuk kesekian kalinya ada ditempat yang sama